Jembatan Ivy chip yang digunakan untuk menjalankan tes ini adalah clock 1.8GHz dan memiliki dua inti proses dengan dukungan untuk teknologi Intel HyperThreading.
Masing-masing dari dua core didampingi oleh 256KB Level 2 cache memory, sedangkan shared cache L3 yang terkandung 4MB memori.
Untuk membuat pertempuran seadil mungkin, menggunakan perangkat keras yang tersedia, Core i5 quad-core-2400 juga clock pada CPU 1.8GHz dan keduanya kemudian diuji dengan R11.5 Cinebench, CPUmark dan Pi super aplikasi.
Hasil akhir disukai prosesor Sandy Bridge, karena ini berhasil memenangkan dua dari menjalankan benchmark, Super Pi dan R11.5 Cinebench, dengan skor yang lebih baik yang signifikan (2,61 vs 1,81 poin di Cinebench dan 20,8 vs 22,2 detik di Super Pi).
Satu-satunya aplikasi yang disukai Ivy Jembatan prosesor adalah CPUmark, tetapi perbedaan skor cukup signifikan sebagai Core i5-2400 menerima 276 poin, sementara pesaing yang mendapat 278 poin.
Ini adalah, tentu saja, hasil awal hanya berdasarkan sampel rekayasa dan Ivy Jembatan harus mendapatkan yang lebih baik setelah revisi chip baru keluar.
Selain itu, juga penting untuk dicatat bahwa desain quad-core asli yang digunakan oleh Core i5-2400 memberi keunggulan yang jelas dibandingkan dengan dual-core CPU HyperThreading ditambah dalam multi-threaded beban kerja, seperti R11.5 Cinebench.
Ivy Bridge adalah nama kode yang digunakan untuk 22nm mati menyusut dari chip Jembatan Sandy saat ini dan pada dasarnya fitur arsitektur yang sama, tetapi dengan beberapa tweak kecil dan perbaikan. Chip pertama berdasarkan desain ini diharapkan untuk memulai pada bulan Maret / April 2012.
Less than a month after the first pictures of Ivy Bridge processors is done online as they look, engineering samples of Intel's 22nm to come it refers to by fans of Chinese computer and compared with the I5-2400 while this CPU.
Ivy Bridge chip used to run this test is clocked 1.8GHz and has two processing cores with support for Intel's HyperThreading technology.
Each of the two cores accompanied by a 256KB Level 2 cache memory, while shared 4MB L3 cache memory are contained.
To make the battle as fair as possible, using available hardware, quad-core Core i5-2400 is also clocked at 1.8GHz CPU and both later tested with R11.5 Cinebench, Super Pi CPUmark and applications.
The end result favored Sandy Bridge processors, because it managed to win two of running the benchmark, Super Pi and Cinebench R11.5, with scores significantly better (2.61 vs. 1.81 points in Cinebench and 20.8 vs. 22.2 second in the Super Pi).
The only preferred application processor is CPUmark Ivy Bridge, but the difference in scores is significant as the I5-2400 received 276 points, while the competitor who gets 278 points.
This is, of course, only preliminary results based on engineering samples and Ivy Bridge should get better after the revision of the new chips come out.
In addition, it is also important to note that the original design of quad-core processors that are used by I5-2400 gives a clear advantage compared to dual-core plus hyperthreading CPUs in a multi-threaded workloads, such as Cinebench R11.5.
Ivy Bridge is the code name used for the 22nm die shrink of Sandy Bridge chips today, and basically features the same architecture, but with some minor tweaks and fixes. The first chip based on this design is expected to begin in March / April 2012.